Cerita haru warga Palestina lindungi polisi Israel dari kerusuhan
![]() |
| Warga Palestina lindungi polwan Israel. ©2015 Shaul Golan/Yedioth Aharonot |
Sebuah foto milik wartawan Shaul Golan dari lokasi konflik di Esh Kodesh, perbatasan Israel-Palestina, menjadi viral di Internet selama dua hari terakhir. Dalam insiden pekan lalu itu, seorang polisi wanita Israel dilindungi oleh dua warga Palestina asal Tepi Barat dari lemparan batu. Hingga berita ini dilansir, foto itu telah dibagikan 1440 kali lewat jejaring Facebook.
Yedioth Aharonot melaporkan Minggu (2/8) kerusuhan pecah setelah beberapa warga dari wilayah pendudukan Israel ribut dengan petani asal desa Kusra, Tepi Barat, Palestina. Mereka ribut soal batas lahan memicu saling lempar batu antar penduduk.
Awalnya cuma 15 orang warga Israel dan belasan orang petani Palestina yang baku pukul. Belakangan Tentara Pertahanan Israel (IDF) diterjunkan, membuat suasana semakin panas. Remaja 17 tahun bernama Ali Dawabsheh tewas ditembak tentara Zionis karena melempar molotov ke kendaraan lapis baja IDF.
Kerusuhan pun menjalar, membuat 200 warga Palestina memblokir jalan raya di dekat desa Duma.
Di tengah kisruh itulah, seorang polisi wanita Israel terjebak. Dia berusaha melerai konflik warga, tapi malah dilempari batu oleh sesama warga Israel. Tanpa peduli keselamatan sendiri, dua orang warga Palestina, hingga kini belum diketahui identitasnya, berusaha melindungi aparat Zionis itu. Mereka berteriak, meminta semua pihak yang saling lempar batu menghentikan aksinya.
Jurnalis Israel, Igal Sarna, menilai kerusuhan dua hari lalu itu sepenuhnya salah warga pendudukan. Mereka bertindak arogan, bahkan setelah mencaplok lahan yang dulunya milik petani Tepi Barat.
"Lihatlah bagaimana kini warga Yahudi justru bertindak seperti Nazi Jerman di daerah pendudukan. Sementara hati nurani terus dipelihara oleh warga Palestina yang ditindas," tulis Sarna lewat akun Facebook pribadinya.
Banyak warga Israel membagikan foto itu, mengaku malu dengan kelakuan orang-orang wilayah pendudukan. Ulah petani Israel yang lebih dulu melempar batu menurut pengguna Internet harus dihukum.
"Siapapun yang melempar batu sama saja seperti teroris, entah mereka orang Arab ataupun Yahudi. Keadilan harus tegak untuk semuanya," kata Nativ Tvito.
Sebagian lagi warga Israel mengaku terharu karena kemanusiaan ditunjukkan oleh penduduk Palestina. "Gambar ini sangat menyentuh, mereka tidak peduli walaupun polisi itu biasanya mereka benci," kata warga lain bernama Yoav Einhar.
Yedioth Aharonot melaporkan Minggu (2/8) kerusuhan pecah setelah beberapa warga dari wilayah pendudukan Israel ribut dengan petani asal desa Kusra, Tepi Barat, Palestina. Mereka ribut soal batas lahan memicu saling lempar batu antar penduduk.
Awalnya cuma 15 orang warga Israel dan belasan orang petani Palestina yang baku pukul. Belakangan Tentara Pertahanan Israel (IDF) diterjunkan, membuat suasana semakin panas. Remaja 17 tahun bernama Ali Dawabsheh tewas ditembak tentara Zionis karena melempar molotov ke kendaraan lapis baja IDF.
Kerusuhan pun menjalar, membuat 200 warga Palestina memblokir jalan raya di dekat desa Duma.
Di tengah kisruh itulah, seorang polisi wanita Israel terjebak. Dia berusaha melerai konflik warga, tapi malah dilempari batu oleh sesama warga Israel. Tanpa peduli keselamatan sendiri, dua orang warga Palestina, hingga kini belum diketahui identitasnya, berusaha melindungi aparat Zionis itu. Mereka berteriak, meminta semua pihak yang saling lempar batu menghentikan aksinya.
Jurnalis Israel, Igal Sarna, menilai kerusuhan dua hari lalu itu sepenuhnya salah warga pendudukan. Mereka bertindak arogan, bahkan setelah mencaplok lahan yang dulunya milik petani Tepi Barat.
"Lihatlah bagaimana kini warga Yahudi justru bertindak seperti Nazi Jerman di daerah pendudukan. Sementara hati nurani terus dipelihara oleh warga Palestina yang ditindas," tulis Sarna lewat akun Facebook pribadinya.
Banyak warga Israel membagikan foto itu, mengaku malu dengan kelakuan orang-orang wilayah pendudukan. Ulah petani Israel yang lebih dulu melempar batu menurut pengguna Internet harus dihukum.
"Siapapun yang melempar batu sama saja seperti teroris, entah mereka orang Arab ataupun Yahudi. Keadilan harus tegak untuk semuanya," kata Nativ Tvito.
Sebagian lagi warga Israel mengaku terharu karena kemanusiaan ditunjukkan oleh penduduk Palestina. "Gambar ini sangat menyentuh, mereka tidak peduli walaupun polisi itu biasanya mereka benci," kata warga lain bernama Yoav Einhar.
Tag :
BLOG

0 Komentar untuk "Cerita haru warga Palestina lindungi polisi Israel dari kerusuhan"